SATRIA888 – MV Agusta Sebut MotoGP Satu-Satunya Kejuaraan Motor yang Relevan untuk Mereka Ikuti

MV Agusta Sebut MotoGP Satu-Satunya Kejuaraan Motor yang Relevan untuk Mereka Ikuti

Superveloce 1000 Ago, motor MV Agusta yang merupakan tribut untuk 15 kali juara dunia, Giacomo Agostini. (c) MV Agusta

Bola.net – Chairman Supervisory Board MV Agusta, Hubert Trunkenpolz, menyatakan pihaknya hanya mau balapan di MotoGP jika harus terjun di kejuaraan balap motor. Meski saat ini aktif balapan di kejuaraan WorldSSP, MV Agusta merasa hanya MotoGP yang cocok dengan gengsi dan sejarah hebat mereka.

MV Agusta memang salah satu pabrikan paling legendaris di Grand Prix. Mereka tercatat memenangkan 270 balapan, 38 gelar dunia pembalap, dan 37 gelar dunia konstruktor. Salah satu ikonnya adalah 15 kali juara dunia, Giacomo Agostini. Namun, MV Agusta ‘pensiun’ dari Grand Prix pada akhir 1976 silam.

MV Agusta sempat kembali ke Moto2 pada 2018 sebagai penyuplai sasis Forward Racing, tetapi hengkang pada akhir 2022, dan kini fokus berlaga di WorldSSP. Meski begitu, pabrikan Italia ini berniat kembali ke Grand Prix, terutama setelah Liberty Media mengakuisisi 84% saham Dorna Sports selaku pemegang hak komersial MotoGP.


1 dari 2 halaman

Sponsor Mulai Dekati MV Agusta

Sponsor Mulai Dekati MV Agusta

Legenda MotoGP sekaligus 15 kali juara dunia Grand Prix balap motor dunia, Giacomo Agostini. (c) MotoGP.com

Kepada GPOne, Senin (23/6/2025), Trunkenpolz mengaku ingin regulasi teknis MotoGP pada 2027 mengizinkan tim peserta menyewa mesin dari pabrikan dan merakit motor sendiri, seperti regulasi Formula 1. Saat ini, MotoGP tak memberlakukan regulasi itu, karena tim-tim satelit justru menyewa paket motor utuh dari pabrikan, tanpa harus merakit motor sendiri.

Harapan Trunkenpolz ini bukan tanpa alasan. Menurutnya, MV Agusta belum memiliki sumber daya manusia, teknologi, dan finansial yang cukup untuk merakit mesin prototipe MotoGP sendiri. Namun, mereka sudah memiliki strategi yang matang dalam menggandeng pabrikan sasis dan membentuk operasional tim yang mumpuni.

“Beberapa sponsor potensial sudah mendekati kami dan mengumumkan akan bergabung jika kami berencana masuk. Namun, kami realistis dan tahu bahwa mengembangkan dan merakit mesin MotoGP sendiri pada 2027 sampai 2031 adalah ilusi. Kami yakin bisa menemukan mitra sasis dan merakit struktur tim yang profesional, tetapi kami butuh mesin 850cc dari pabrikan lain,” ujarnya.

2 dari 2 halaman

WorldSSP Saja Bikin MV Agusta Untung, Apalagi MotoGP?

Trunkenpolz juga menegaskan pihaknya tak mau balapan di kejuaraan lain jika usaha kembali ke MotoGP gagal total. “MV Agusta tumbuh di Kejuaraan Dunia 500cc (GP500), jadi berpartisipasi di kejuaraan seperti Moto2, WorldSBK, dan WorldSSP ada di luar pertimbangan kami. Kejuaraan-kejuaraan itu tidak cocok dengan pabrikan kami,” tuturnya.

“Dulu, MV berhasil terjun di kompetisi global di ajang balap motor tertinggi dengan teknologi kelas satu. Kami ingin mempertahankan warisan ini, sehingga berpartisipasi di kejuaraan lainnya tidaklah masuk akal. Bahkan kejuaraan seperti WorldSSP butuh uang banyak, tetapi balik modalnya sangat bisa diatur,” pungkasnya.

Trunkenpolz sendiri cukup familiar dengan sistem ‘sewa mesin’ di MotoGP. KTM, pabrikan yang pernah dipimpin oleh Trunkenpolz, tercatat melakukan hal serupa di Moto3 pada periode 2020-2024, ketika mereka menyuplai mesin kepada GASGAS dan Husqvarna.

Sumber: GPOne

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *