SATRIA888 – Pecco Bagnaia Mulai Pesimistis Juarai MotoGP 2025, Ungkap ‘Masalah Klasik’ Ducati Sejak Awal Musim

Pecco Bagnaia Mulai Pesimistis Juarai MotoGP 2025, Ungkap 'Masalah Klasik' Ducati Sejak Awal Musim

Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse

Bola.net – Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia, mulai merasa pesimitis mengenai peluangnya menjuarai MotoGP 2025. Ia mengaku sulit memikirkan gelar dunia setelah sekadar finis keempat dalam balapan utama Seri Italia di Sirkuit Mugello pada Minggu (22/6/2025) lalu.

Start kedua, Bagnaia langsung berduel sengit dengan sang tandem, Marc Marquez, pada enam lap pertama. Namun, ia mengalami kendala ban depan pada Lap 7, sehingga tertinggal oleh Marc dan Alex Marquez sekaligus. Ia susah payah mempertahankan posisi ketiga, tetapi kemudian tersalip oleh Fabio di Giannantonio dua lap jelang finis.

“Dengan kondisi seperti ini, mustahil berpikir bisa jadi juara dunia. Jika saya terus balapan seperti ini, dan jika kami tak mengubah sesuatu pada motor dan motor tetap seperti ini, saya rasa sangat sulit memikirkan gelar dunia. Jadi, kami harus melakukan hal berbeda, berharap bisa menemukan solusi,” ujarnya via Motorsport.com.


1 dari 2 halaman

Ban Depan Jadi Kendala Sejak Awal Musim

Ban Depan Jadi Kendala Sejak Awal Musim

Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia dan Marc Marquez (c) Ducati Corse

Bagnaia yakin masih ada potensi baginya dan Desmosedici GP25 untuk klop musim ini. Ia yakin masih bisa memperebutkan kemenangan. Namun, ia masih harus mencari setup terbaik agar bisa berkendara dengan nyaman di atas motor itu, seperti ketika bertarung dengan Marquez pada lap-lap awal di Mugello.

“Saya cukup percaya diri pada awal balapan, saya merasa oke. Namun, usai enam lap, ban depan mulai drop. Saya harus melamban karena saya berisiko terjatuh. Masalahnya selalu begini sepanjang musim,” curhat sang tiga kali juara dunia ini.

“Saya tidak bisa melakukan apa yang saya mau dengan motor saya. Saya harus mengikuti apa yang bisa dilakukan motor, dan ketika saya mencoba melakukan hal yang saya inginkan, saya jatuh atau nyaris jatuh,” ungkap Bagnaia, yang nyaris terjatuh di Tikungan 15 pada akhir Lap 5 sehingga tersalip Marquez.

2 dari 2 halaman

‘Terpaksa’ Nonton Marquez Bersaudara di Depan

Bagnaia pun merasa frustrasi karena selalu menjalani start dengan baik, tetapi beberapa lap kemudian posisinya melorot dan ‘terpaksa’ menyaksikan Marquez Bersaudara bertarung sendiri di depannya. Ia mengaku kerap hanya bisa berharap dua rider Spanyol ini membuat kesalahan agar ia bisa menyalip dan memperbaiki posisi.

“Dengan cara seperti ini, itu tidak mungkin terjadi, karena saya terjebak di jarak 0,7-0,8 detik, lalu saya mencoba ngotot untuk mendekat, saya berhasil memangkas jarak menjadi 0,2-0,3 detik, lalu saya harus melambat lagi karena bagian depan mulai understeer di mana-mana. Ini bisa berubah hanya dalam satu lap,” pungkasnya.

Kini, menjelang seri ke-10 yang bakal digelar di Sirkuit Assen, Belanda, pada 27-29 Juni 2025, Bagnaia berada di peringkat ketiga klasemen pembalap dengan koleksi 160 poin. Namun, ia sudah tertinggal 110 poin dari Marc Marquez di puncak, dan tertinggal 70 poin dari Alex Marquez di peringkat kedua.

Sumber: Motorsportcom

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *