
Pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Pedro Acosta (c) KTM Factory Racing/Rob Gray (Polarity Photo)
Bola.net – Manajer pribadi Pedro Acosta, Albert Valera, mengaku masih mencoba mencari tim dan pabrikan yang ideal untuk rider Spanyol itu di MotoGP. Valera mengaku bahwa kliennya itu masih berharap jawabannya ada di KTM, tetapi takkan menutup kemungkinan untuk pindah pabrikan.
Acosta, yang selalu mengendarai KTM sejak masih berlaga di Red Bull Rookies Cup, dirumorkan mengalami kerenggangan hubungan dengan KTM yang akhir tahun lalu menyatakan bangkrut. Krisis ini diduga berpengaruh pada pengembangan motor RC16, yang saat ini memang sedang angin-anginan.
Sejak itu, Acosta dikabarkan saling lirik dengan Pertamina Enduro VR46 Racing Team, dan juga Honda HRC Castrol yang digosipkan ingin melepas Luca Marini akhir musim nanti. Namun, rumor Acosta ke VR46 jauh lebih santer, apalagi Valentino Rossi tak lagi menutupi-nutupi ketertarikannya kepada Acosta.
Segalanya Masih Memungkinkan, Terlalu Dini untuk Pusing
Pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Pedro Acosta (c) KTM Factory Racing
Dalam wawancaranya dengan GPOne, Selasa (15/4/2025), Valera menyatakan Acosta akan mempertimbangkan pilihan lain jika KTM tak mampu memberikan dukungan teknis mumpuni. Menurutnya, pembalap yang sangat bertalenta seperti ‘El Tiburon’ sudah selayaknya mendapatkan motor terbaik.
“Segalanya memungkinkan, tugas saya adalah mencari motor terbaik untuk Pedro. Mari kita lihat di mana kami akan menemukannya. Semoga saja itu KTM. Jika tidak, kami akan cari alternatif lain, meski saat ini masih terlalu dini untuk membicarakan hal itu. Pembalap seperti Acosta, pembalap terbaik di generasinya, harus memiliki motor terbaik,” ujarnya.
Di lain sisi, Valera menyatakan bahwa Acosta masih yakin KTM akan menyajikan perubahan besar sekalinya MotoGP kembali ke ranah Eropa, dimulai dengan Seri Spanyol di Sirkuit Jerez, 25-27 April 2025 mendatang. Jika terbukti, maka Acosta mungkin akan mempertimbangkan bertahan.
Lakukan Kesalahan Karena Cari Limit Performa
“Dia mensyukuri apa yang telah KTM lakukan untuknya. Dia paham kesulitan yang sedang mereka alami, tetapi dia yakin mereka akan membawa sesuatu yang baru di (seri-seri) Eropa. Dia juga percaya situasi akan membaik di Eropa, sehingga dia tak merasa terbebani dari sudut pandang tersebut,” tutur Valera.
Pria yang juga memanajeri Jorge Lorenzo, Aleix Espargaro, Jorge Martin, dan Tony Arbolino ini menyatakan bahwa hasil Acosta yang kurang mentereng dalam empat seri pertama musim ini bukanlah cerminan nyata dari talentanya. Pasalnya, Acosta melakukan kesalahan ketika bertarung di depan.
“Jika dia melakukan kesalahan, itu karena dia memaksakan diri mencapai batas. Dia seorang pemenang, dan dia berusaha menang meski motor saat ini bukan yang terbaik. Dia baru berusia 20 tahun dan memiliki kepala yang keras, yang mengatakan kepadanya bahwa semuanya bisa dilakukan, sehingga terkadang dia melewati batas,” tutup Valera.
Sumber: GPOne