
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo (c) Yamaha MotoGP
Bola.net – Rider Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, meminta orang-orang tak buru-buru menyimpulkan kebangkitan Yamaha usai ia naik podium dalam MotoGP Spanyol 2025 di Jerez. Ia menegaskan hasil itu bukan tolok ukur pasti jelang Seri Prancis di Le Mans, 9-11 Mei 2025.
‘El Diablo’ memang tampil mengejutkan di Jerez dengan merebut pole perdana Yamaha sejak Seri Mandalika 2022, serta finis kedua dalam balapan utama, yakni podium perdana Yamaha sejak Seri Mandalika 2023.
Keberhasilan ini memunculkan optimisme bahwa Yamaha mulai menemukan kembali performanya. Quartararo menilai hasil positif di Jerez memang datang dari rasa percaya diri yang tepat. Namun, ia menegaskan tidak ada ekspektasi besar saat memasuki pekan balap di Le Mans.
Baru Mau Berharap Jika Kesempatannya Memang Ada
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo (c) Yamaha MotoGP
Pembalap tuan rumah ini menolak menjadikan podium di Jerez sebagai patokan performa Yamaha secara keseluruhan. Dalam jumpa pers di Le Mans, Kamis (8/5/2025), Quartararo menyebut hasil itu tak menjamin Yamaha siap bertarung di papan atas secara konsisten.
“Pertama-tama kami harus menyikapinya seperti di Jerez. Kami sama sekali tak menyangka akan meraih pole, kami juga tak menyangka bisa naik podium. Jadi, jika kami mendapatkan sensasi yang bagus, jika kami punya peluang untuk berkendara di depan, kami akan coba manfaatkan,” ujarnya.
Menjelang akhir pekan di Le Mans, Yamaha membawa mesin baru YZR-M1 demi meningkatkan peluang meraih hasil baik. Mesin ini sempat diuji di Jerez dan memberikan sedikit tambahan tenaga. Selain Quartararo, Alex Rins, Jack Miller, dan Miguel Oliveira juga akan mendapatkannya.
Yakin Mesin Baru Belum Akan Jadi Solusi
Meski begitu, Quartararo menekankan bahwa kemajuan yang disediakan mesin baru M1 masih terlalu kecil. Juara dunia MotoGP 2021 ini menyebut peningkatan performa belum cukup signifikan untuk membuat perbedaan besar.
“Secara umum, mesin kami tetap sama tapi memiliki sedikit peningkatan tenaga, dan itu memang hal yang kami butuhkan. Sayangnya ini kemajuan yang sangat, sangat kecil,” ungkap pembalap berusia 26 tahun ini.
“Namun, ini tetap positif, karena pengendaliannya tetap sama dan kami sedikit meningkatkan performa di gigi lima dan enam. Jadi, ini akan membantu kami di trek-trek panjang agar bisa bersaing di trek lurus,” pungkasnya.
Sumber: MotoGP