
Pembalap Pertamina Enduro VR46, Franco Morbidelli (c) VR46 Racing Team
Bola.net – Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Franco Morbidelli, senang bisa finis ketiga dan naik podium dalam balapan utama MotoGP Qatar di Sirkuit Lusail, Senin (14/4/2025) dini hari WIB. Namun, ia juga turut prihatin melihat Maverick Vinales dijatuhi penalti, karena menurutnya ‘Top Gun’ memang layak naik podium.
Start keempat, Morbidelli menjalani start dengan baik dan naik ke posisi ketiga. Ia kemudian memanfaatkan senggolan antara Marc dan Alex Marquez di Tikungan 1 untuk menyalip dan mengambil alih pimpinan balap. Anak didik Valentino Rossi ini pun terus memimpin sampai Lap 11, ketika ia tersalip oleh Vinales di trek lurus.
Namun, pada lap yang sama, performa ban Morbidelli terjun bebas, sehingga tersalip tiga rider sekaligus, yakni Marc Marquez, Pecco Bagnaia, dan Johann Zarco pada Lap 12. Juara dunia Moto2 2017 ini harus susah payah kembali menemukan ritmenya. Ia khirnya membalas Zarco pada Lap 20 dan melewati garis finis di posisi keempat.
Kangen Pimpin Balapan MotoGP
Pembalap Pertamina Enduro VR46, Franco Morbidelli (c) VR46 Racing Team
Kepada GPOne, Morbidelli mengaku sangat senang bisa kembali memimpin balapan, yakni sensasi yang sudah tak ia rasakan selama dua tahun. Sensasi kali ini juga ia sebut lebih menyenangkan, karena ia memimpin balapan utama alih-alih Sprint race. Ia berharap bisa melanjutkan tren positif ini di balapan-balapan selanjutnya.
“Saya rindu memimpin balapan, karena hal ini tak terjadi sejak saya memimpin Sprint race di MotoGP Argentina 2023. Namun, di sini berbeda, karena ini balapan yang lebih panjang, dan saya sempat memiliki keunggulan. Saya merasa terbang. Rasanya menyenangkan dan kami harus terus seperti ini karena saya menginginkan lebih,” ujarnya.
Namun, usai finis, FIM Stewards melakukan investigasi kepada Vinales yang melewati garis finis di posisi kedua. Ia dinyatakan bersalah karena melanggar batas minimum tekanan ban, dan dijatuhi hukuman 16 detik, membuatnya dinyatakan finis ke-14. Alhasil, Bagnaia naik ke posisi kedua, sementara Morbidelli naik ke posisi ketiga.
Teringat Peristiwa di MotoGP Mandalika 2024
Morbidelli, yang merupakan runner up MotoGP 2020, sempat waswas menanti hasil investigasi FIM Stewards kepada Vinales. Pasalnya, Pedro Acosta juga sempat diinvestigasi atas alasan serupa usai finis kedua di MotoGP Mandalika 2024. Namun, kala itu Acosta lolos hukuman dan Morbidelli harus legawa tetap finis keempat.
“Saya merasa prihatin untuk Maverick karena ia menjalani balapan yang menakjubkan dan melaju sangat cepat. Bagi saya, rasanya sungguh gugup menunggu hasilnya (investigasi FIM Stewards). Hal ini sudah pernah terjadi kepada saya di Indonesia tahun lalu, tetapi kali ini hasilnya positif dan rasanya fantastis,” pungkas Morbidelli.
Berkat hasil ini, pembalap Italia berdarah Brasil itu memantapkan posisinya di peringkat keempat pada klasemen pembalap dengan koleksi 78 poin, tertinggal 45 poin dari rider Ducati Lenovo Team, Marc Marquez, yang ada di puncak.
Sumber: GPOne