
Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez (c) Ducati Corse
Bola.net – Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez, yakin saat ini, Alex Marquez masih jadi rival terkuatnya dalam perebutan gelar dunia MotoGP 2025. Meski begitu, mengingat musim masih panjang, ia tetap waspada terhadap ancaman para pembalap lain yang mungkin bisa bikin kejutan.
Jelang Seri Aragon, Spanyol, 6-8 Juni 2025, Marc sedang memuncaki klasemen pembalap dengan 196 poin, unggul 24 poin atas Alex. Mengingat Alex juga tak kalah konsisten di papan atas pada awal musim ini, Marc pun yakin bahwa adiknya itu rival terberat dalam perebutan gelar dunia.
Namun, Marc juga mengamati gerak-gerik pembalap lain, termasuk tandemnya sendiri, Pecco Bagnaia, yang kini menduduki peringkat 3 klasemen dengan 124 poin. Belum lagi Franco Morbidelli dan Johann Zarco mulai mendekat, masing-masing di peringkat 4 dengan 98 poin dan peringkat 5 dengan 97 poin.
Masih Banyak Hal yang Bisa Terjadi di Sisa Musim
Pembalap BK8 Gresini Racing, Alex Marquez (c) Gresini Racing
“Masalahnya, kami bahkan belum menyelesaikan sepertiga balapan musim ini. Masih banyak poin yang bisa diperebutkan. Sekarang, pekan balap terasa sangat panjang dengan adanya Sprint dan balapan utama,” ujar Marc kepada Marca di pembukaan gerai Ducati di Barcelona, Spanyol, Selasa (3/6/2025).
“Selisih 24 poin memang terlihat besar, tetapi itu berarti taruhannya juga makin besar. Banyak hal bisa terjadi, tapi untuk saat ini, rival yang paling konsisten dan paling cepat di trek adalah Alex. Namun, ini bisa berubah dari satu seri ke seri lainnya,” lanjutnya.
Marc juga menanggapi pernyataan sang ibu, Roser Alenta, yang sejak awal musim terang-terangan mengaku memfavoritkan Alex jadi juara dunia ketimbang Marc. Menurut Alenta, Marc sebaiknya mengalah kepada anak bungsunya tersebut, karena belum pernah jadi juara dunia di kelas para raja.
Maklumi Sang Ibu Lebih Dukung ‘Si Kecil’
“Kita lihat saja nanti soal keinginannya agar si kecil yang menang. Namun, itu bisa dimaklumi. Pada akhirnya, itu hanya ungkapan saja. Ibu saya selalu bilang, ‘Biar si kecil yang menang, dia lebih jarang menang, jadi biarkan dia menang,’ tetapi dia juga bahagia atas kemenangan saya, sama seperti atas kemenangan Alex,” kisah Marc.
“Saya juga senang atas kemenangan Alex, dan dia pun senang atas kemenangan saya. Hal ini bikin kami makin dekat dan terus berkembang, saling membantu satu sama lain untuk mencapai tujuan itu, menjadi juara dunia dan runner up kedua di kejuaraan balap motor terbaik, yakni MotoGP,” tutup sang delapan kali juara dunia.
Dalam tujuh seri pertama musim ini, Marquez Bersaudara menyapu bersih dua podium teratas di Sprint race, di mana Marc mengoleksi 6 kemenangan dan Alex mengoleksi 1 kemenangan. Dalam balapan utama, Marc mengoleksi 3 kemenangan, sementara Alex mengoleksi 1 kemenangan.
Sumber: Marca