
Oscar Piastri dan Max Verstappen (c) AP Photo/Joan Monfort
Bola.net – Harga mobil yang dipakai balapan di Formula 1. F1 pertama kali digelar pada 1950, sehingga musim 2025 merupakan peringatan 75 tahun kejuaraan balap mobil terakbar di dunia tersebut. Seiring waktu, teknologi yang diterapkan di mobil-mobil balapnya pun makin canggih.
F1 2025 sendiri sudah melewati sembilan seri, di mana pembalap McLaren F1 Team, Oscar Piastri, menyabet lima kemenangan dan memimpin klasemen pembalap dengan 186 poin. McLaren-Mercedes juga memimpin klasemen konstruktor dengan 362 poin, jadi kandidat utama juara dunia.
Proses pengembangan dan perakitan mobil F1 pun tak hanya butuh waktu panjang, melainkan juga sumber daya manusia yang mumpuni dan tentunya biaya yang selangit. Saking tingginya biaya yang dibutuhkan, F1 bahkan memiliki regulasi cost cap alias pembatasan biaya sejak 2021.
Nah, sejatinya berapa sih biaya yang bisa dihabiskan sebuah tim atau konstruktor dalam merakit mobilnya di F1? Berikut ulasannya seperti yang disadur dari The Sporting News.
Berapa Harga Mobil Formula 1?
Pembalap Scuderia Ferrari HP, Lewis Hamilton (c) AP Photo/Joan Monfort
Memastikan harga sebuah mobil F1 tidaklah mudah, tetapi sebuah tim atau konstruktor bisa jadi menggelontorkan dana sebesar $12-20 juta (Rp196-326 miliar) per unit. Setiap tim pun memiliki dua pembalap, sehingga biaya ini bisa dua kali lipat lebih besar.
Pada 2025, setiap tim atau konstruktor mendapatkan batasan biaya $140,4 juta (Rp2,3 triliun) untuk biaya pengembangan mobil dan biaya operasional tim. Aturan pembatasan biaya ini diterapkan demi menjalankan kompetisi yang adil untuk tim besar dan tim kecil.
Sebelum regulasi cost cap diberlakukan pada 2021, biaya pengembangan mobil F1 bisa mencapai angka $400 juta (Rp6,5 triliun) per musim, dan kini diturunkan menjadi $145 juta (Rp 2,4 triliun) saja.
Perangkat Termahal di Mobil Formula 1
Pembalap Oracle Red Bull Racing, Max Verstappen (c) AP Photo/Joan Monfort
Menurut laporan The Sporting News, perangkat atau komponen termahal di mobil F1 adalah mesin. Seperti yang diketahui, F1 saat ini menerapkan mesin V6 turbocharged 1,6 liter, dan setiap mesin ini memiliki nilai sekitar $10,5 juta (Rp171,2 miliar). Sebagai catatan, setiap pembalap memiliki alokasi 3-4 unit mesin per musim untuk 2024 dan 2025.
Selain itu, ketahanan mesin juga sangat krusial untuk performa mobil F1, sehingga setiap tim mengalokasikan $350.000 (Rp5,5 miliar) untuk gearbox. Aerodinamika juga memiliki biaya pengembangan tersendiri, bisa mencapai $250.000 (Rp4,07 miliar).
Tak cuma mesin, sasis mobil F1 juga cukup mahal, dengan biaya perakitannya mencapai $700.000 (Rp11,4 miliar). Biaya setir juga bisa mencapai $50.000 (Rp815 juta), sementara halo bisa mencapai $17.000 (Rp277 juta). Ini belum termasuk biaya sistem hidrolik, rem, dan tangki bahan bakar yang tentunya akan menambah biaya tim.
Harga Ban Mobil Formula 1?
Pembalap Mercedes AMG Petronas, Andrea Kimi Antonelli (c) AP Photo/Darko Bandic
Seperti kebanyakan kejuaraan balap mobil dan motor ternama di dunia, F1 menerapkan regulasi penyeragaman ban. Saat ini, Pirelli berperan sebagai pemasok tunggal ban mereka. Satu set ban F1 terdiri dari empat ban, dan biayanya mencapai $2.700 (Rp44 juta) per set.
Sebagai catatan, sebuah tim memiliki alokasi 13 set ban kering, 4 set ban intermediate, dan 3 set ban basah di setiap serinya. Meski begitu, tim-tim peserta F1 tak perlu membayar Pirelli untuk alokasi ban-ban ini, karena telah diatur oleh Federasi Balap Mobil Internasional (FIA).
Rekor Harga Termahal Mobil Formula 1
Pembalap Scuderia Ferrari HP, Charles Leclerc (c) AP Photo/Manu Fernandez
Tidak ada catatan resmi yang secara spesifik menunjukkan mobil F1 mana yang paling mahal. Namun, banyak mobil F1 yang dijual kepada publik melalui sistem lelang setelah tidak dipakai berkompetisi.
Sebagai contoh, mobil Maserati A6SSG Mercedes-Benz W196 yang dipakai Juan Manuel Fangio menjuarai F1 1954, menjadi mobil F1 termahal yang pernah dijual ke publik. Mobil ini laku dengan harga sekitar $30 juta (Rp489,2 miliar) di sesi lelang Goodwood Festival of Speed pada 2013.
Sumber: The Sporting News