
Pembalap Rokit BMW Motorrad WorldSBK, Toprak Razgatlioglu (c) BMW
Bola.net – Toprak Razgatlioglu merasa sudah terlalu lama balapan di WorldSBK, sehingga sangat getol ingin pindah ke MotoGP. Atas alasan itulah ia sangat menanti-nanti hasil negosiasi manajer pribadinya, Kenan Sofuoglu, dengan Honda dan Yamaha, dua pabrikan yang tertarik menggaetnya di MotoGP.
Sofuoglu menyatakan masa depan Razgatlioglu akan menemui kejelasan dalam WorldSBK Italia di Cremona, 2-4 Mei 2025. Pada Kamis (1/5/2025), Razgatlioglu mengaku kepada Speedweek bahwa ia sangat ingin merasakan sensasi berkompetisi di MotoGP usai dua kali menjuarai WorldSBK.
“Kenan berbicara dengan beberapa pabrikan, kami belum tahu apa yang akan terjadi. Saya fokus pada tugas saya. Saya hanya pembalap. Ketika kami menandatangani kontrak, semua orang akan mengetahuinya,” ungkap pembalap berusia 28 tahun ini.
Jika Ada Kans ke MotoGP, Toprak Razgatlioglu Ingin Coba
Pembalap Rokit BMW Motorrad WorldSBK, Toprak Razgatlioglu (c) BMW
Razgatlioglu dikabarkan dapat tawaran kontrak dua musim dari Honda Racing Corporation (HRC) dengan gaji selangit. HRC ingin meletakkannya di tim pabrikan mereka, Honda HRC, di WorldSBK 2026, sebelum ke MotoGP 2027 bersama salah satu tim mereka, entah Honda HRC Castrol atau LCR Honda.
Di lain sisi, Yamaha juga mengincar ‘El Turco’. Tak seperti Honda, mereka justru ingin langsung meletakkan Razgatlioglu di MotoGP 2026 bersama tim satelitnya, Prima Pramac Racing. Razgatlioglu pun mengaku tergiur atas tawaran ini, dan merasa ini adalah kans terakhirnya pindah ke MotoGP.
“Jika ada kans di MotoGP, saya ingin mencoba. Saya sangat senang berada di paddock Superbike dan menikmati waktu saya di sini. Namun, saya juga merasa sudah cukup lama di sini. Kalau bisa pindah ke MotoGP, kenapa tidak? Meski begitu, jika tidak, saya juga bahagia tetap di sini,” ujarnya.
Apa yang Terjadi Jika Batal ke MotoGP?
Meski begitu, Razgatlioglu menyatakan ia akan berhenti berusaha pindah ke MotoGP jika gagal pada 2027 nanti. Pasalnya, pada Oktober 2026 mendatang, ia sudah akan menginjak usia 30 tahun, yakni usia yang dianggap terlambat untuk pindah ke MotoGP. Jika begitu, ia ingin bertahan di BMW.
“Kalau sampai 2027 saya belum ke MotoGP, maka saya tak perlu mencobanya lagi. Saya hanya punya dua tahun lagi untuk pindah. Tahun 2027 adalah kesempatan terakhir saya, karena setelah itu saya sudah lewat usia 30. Jika saya tetap di Superbike, saya ingin lanjut bersama BMW,” tuturnya.
“Selama tak cedera serius, saya rasa saya masih punya 10 tahun lagi di dunia balap. Jika tak mencintai olahraga ini, saya takkan menang sebanyak ini dan takkan menikmati balapan seperti sekarang. Kalau saya balapan di MotoGP lima tahun, saya bisa kembali ke Superbike selama lima tahun lagi,” tutupnya.
Sumber: Speedweek