
Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez (c) Ducati Corse
Bola.net – Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez, buka suara mengenai spekulasi masa depan Jorge Martin dan Aprilia Racing di MotoGP 2026. Ia menegaskan situasi Martin tak bisa disamakan dengan perpisahannya dari Repsol Honda pada akhir 2023, sebelum pindah ke Gresini Racing pada 2024.
Marquez mengakhiri kontraknya dengan Honda lebih cepat satu tahun. Namun, sang delapan kali juara dunia menyebut keputusan tersebut diambil melalui kesepakatan bersama dan penuh pertimbangan. Apalagi, kala itu ia menjalani empat musim yang kelam akibat cedera dan penurunan performa RC213V.
Di lain sisi, situasi Martin di Aprilia sedang ramai dibicarakan. Ia diisukan ingin memakai klausul dalam kontraknya, yang bisa melepasnya dari tahun kedua pada 2026 jika tidak jadi salah satu kandidat juara dunia setelah MotoGP Prancis 2025. Kenyataannya, klausul ini tak bisa digunakan begitu saja.
Berpisah Usai Empat Tahun Mencoba Bersama-sama
Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez (c) Ducati Corse
Klausul itu digosipkan takkan bisa valid digunakan mengingat Martin tak menjadi salah satu kandidat juara dunia MotoGP 2025 sampai Seri Prancis karena cedera berkepanjangan sejak tes pramusim. Ia juga tercatat baru sekali berlaga di atas RS-GP, yakni di Seri Qatar.
Namun, pada Kamis (22/5/2025), Aprilia menepis gosip Martin ingin mengubah durasi kontrak, serta menegaskan mereka akan mematuhi kontrak berdurasi dua musim itu. Dalam jumpa pers di Silverstone, Inggris, Marquez mengaku yakin situasi Martin vs Aprilia berbeda dari situasinya dan Honda.
“Saya rasa situasi saya benar-benar berbeda. Pertama, karena saya datang dari empat tahun dengan banyak cedera. Kedua, saya memberikan, atau lebih tepatnya kami, meraih enam gelar juara dunia bersama Honda, karena pada akhirnya kami adalah satu tim,” ujar pembalap berusia 32 tahun ini.
Akui Keputusan Berpisah Untungkan Sisi Finansial Honda
Selain itu, Marquez juga menyatakan bahwa hubungannya dengan Honda sangatlah baik, sehingga mereka berpisah secara baik-baik pula, selagi kedua pihak sama-sama sudah berusaha meraih hasil optimal meski gagal.
“Kami punya hubungan luar biasa. Bahkan sampai sekarang, hubungan kami masih sangat baik. Selain itu, pada akhirnya, jujur saja, jumlah anggaran yang mereka keluarkan untuk gaji saya sebenarnya tidak diperlukan,” ungkap Marquez, yang kabarnya digaji 13 juta euro per musim sebelum pergi dari Honda.
“Sebab, mereka perlu berinvestasi kepada proyek mereka, bukan kepada seorang pembalap yang finis di posisi 10, 11, atau 13, seperti yang saya alami saat itu. Jadi, hubungan saya dengan mereka sangat istimewa dan itu (berpisah) merupakan kesepakatan bersama,” pungkas Marquez.
Sumber: MotoGP