
Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse
Bola.net – Yamaha dikabarkan melirik Pecco Bagnaia untuk diletakkan di Monster Energy Yamaha pada MotoGP 2025. Menurut laporan Sky Sport Italia pada Minggu (25/5/2025), Managing Director Yamaha Motor Racing, Paolo Pavesio, akan mencoba bergerak untuk merayu tiga kali juara dunia tersebut.
Meski gagal juara dunia pada 2024, Bagnaia sukses menyabet 11 kemenangan, bukti bahwa ia merupakan rider yang superior di Ducati. Namun, tahun ini, ia seolah kehilangan tajinya di atas Desmosedici GP25, dan bahkan kerap diasapi oleh tandem anyarnya di Ducati Lenovo Team, Marc Marquez.
Dalam dua seri terakhir, Bagnaia bahkan puasa podium. Ia gagal meraih poin dalam dua balapan di Seri Prancis. Ia juga sekadar finis keenam di Sprint race Seri Inggris sebelum gagal finis di balapan utama. Ia pun tak segan-segan mengkritik Ducati karena GP25 tak lagi sesuai dengan gayanya.
Kesulitan Pecco Bagnaia di Ducati Picu ‘Efek Samping’?
Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse
Sebagai catatan, kontrak Bagnaia dengan Ducati baru akan habis pada akhir 2026 mendatang, tetapi bukan berarti masa depan rider Italia itu lepas dari tanda tanya. Sky Sport Italia pun mengabarkan bahwa Bagnaia berada dalam daftar pembalap incaran Yamaha.
“Situasi sulit Bagnaia memicu efek samping. Pada 2025, Bagnaia mengalami kesulitan. Kendala teknis dalam mencari solusi atas masalah sensasi berkendara dengan GP25 telah menimbulkan kesan di kalangan pengagumnya dari tim-tim lain bahwa harmoni hubungan internal di timnya juga ikut hilang,” tulis mereka.
“Saat ini, hubungan tersebut tetap sangat baik, terlepas dari semua kesulitan yang ada. Bagi Yamaha, situasi ini justru menjadi peluang untuk bergerak lebih cepat. Mereka melihat kesempatan untuk mewujudkan ‘mimpi terlarang’: merekrut Pecco ke tim mereka sesegera mungkin, bahkan mungkin mulai 2026,” lanjut mereka.
Janji Pecco Bagnaia untuk Selalu Taati Durasi Kontrak
Meski begitu, Bagnaia sudah menegaskan tak semestinya para pembalap dan tim-tim MotoGP membiasakan tren putus kontrak lebih awal. Hal ini ia sampaikan di Silverstone, Inggris, Kamis (22/5/2025), ketika mengkritik keras keinginan Jorge Martin hengkang dari Aprilia Racing akhir musim ini meski terikat kontrak dua tahun.
Bagnaia menyatakan bahwa ia tak punya niatan untuk pergi dari Ducati lebih awal dari durasi kontraknya, tak peduli betapa sulit situasi yang ia hadapi. “Saya tidak pernah punya kontrak sejenis itu (Martin dan Aprilia), jadi entahlah. Saya sendiri selalu menentukan masa depan saya,” ujarnya kepada Crash.net.
“Saya selalu ingin menghormati kontrak. Memang benar bahwa, dulu, saya sempat menghadapi momen-momen ketika saya mungkin ingin ganti (tim), tetapi itu tidak tepat untuk dilakukan. Anda hanya harus berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi masalah,” pungkas anak didik Valentino Rossi ini.
Sumber: Sky Sport Italia, Crashnet