SATRIA888 – Jorge Martin Sebut Aprilia Siapkan Tes Khusus Sebelum Musim Panas, Cek Kondisi Sebelum Balik Balapan

Jorge Martin Sebut Aprilia Siapkan Tes Khusus Sebelum Musim Panas, Cek Kondisi Sebelum Balik Balapan

Pembalap Aprilia Racing, Jorge Martin (c) Aprilia Racing

Bola.net – Jorge Martin menyatakan bahwa Aprilia Racing sedang mempersiapkan tes khusus untuknya sebelum musim panas. Tes tersebut bertujuan untuk mengecek kondisi fisik dan mentalnya sebelum benar-benar kembali balapan di atas motor RS-GP di MotoGP 2025.

Awal tahun ini, Martin tiga kali kecelakaan hebat, yakni dalam tes pramusim MotoGP Sepang, latihan supermoto di Lleida, dan balapan utama MotoGP Qatar. Akibatnya, ia mengalami patah tulang radius dan scaphoid tangan kiri, empat retak tulang kaki kiri dan cedera otot rusuk kanan, memar di dada kanan, pneumotoraks, serta 11 retak tulang rusuk.

Sebelum Martin kecelakaan di Qatar, Aprilia mengajukan proposal kepada Grand Prix Commission yang berisi FIM, Dorna Sports, dan MSMA (Asosiasi Pabrikan MotoGP) untuk menggelar tes khusus pembalap cedera. Proposal ini bertujuan agar pembalap yang absen lama bisa memeriksa kondisinya sebelum benar-benar kembali berlaga.


1 dari 2 halaman

Disetujui demi Tingkat Keselamatan

Disetujui demi Tingkat Keselamatan

Pembalap Aprilia Racing, Jorge Martin (c) Aprilia Racing

Gagasan Aprilia sempat ditolak para pabrikan rival. Namun, dalam rapat Grand Prix Commission di Jerez, Spanyol, pada April lalu, akhirnya semua pabrikan MotoGP menyetujuinya demi standar keselamatan. Alhasil, semua pabrikan diizinkan menggelar tes untuk pembalapnya yang cedera panjang mulai musim ini juga.

Saat menghadiri Aprilia All Stars di Misano, Italia, Minggu (1/6/2025), Martin mengaku tak tahu kapan bisa kembali balapan, tetapi menyebut Aprilia sudah mulai mempersiapkan tes untuknya. “Sebelum musim panas, saya pasti akan menjalani tes, saya rasa mereka sedang menyiapkan sesuatu, jadi saya pasti akan kembali naik motor MotoGP,” ujarnya via GPOne.

Pembalap yang boleh mengikuti tes khusus ini adalah pembalap yang absen tiga seri atau lebih secara beruntun, serta pembalap yang tidak mengendarai motor MotoGP selama 45 hari secara beruntun. Martin pun sudah memenuhi semua syarat ini. Selain itu, tes hanya boleh digelar satu hari.

Berikut regulasi MotoGP mengenai tes khusus pembalap cedera sesuai buku Regulasi FIM Grand Prix World Championship 2025.

2 dari 2 halaman

Regulasi MotoGP Mengenai Tes Khusus Pembalap Cedera

1.15 Latihan dan Tes

1.15.1.1 Kelas MotoGP

D. Jika pembalap permanen MotoGP melewatkan sejumlah besar event/hari berdasarkan ketentuan berikut:

  • Setiap pembalap permanen MotoGP yang telah melewatkan tiga event* atau lebih secara berturut-turut;
  • Setiap pembalap permanen MotoGP yang tidak dapat berpartisipasi dalam suatu event* selama setidaknya 45 hari berturut-turut dalam satu musim (terhitung sejak tes pramusim resmi IRTA pertama sampai balapan terakhir musim tersebut)

maka pembalap seperti ini akan diizinkan melakukan satu hari tes sebelum kembali berpartisipasi dalam kejuaraan. Tes ini diperbolehkan, tetapi tidak wajib dilakukan sebelum kembali mengikuti kejuaraan.

  • Tes harus dilakukan di sirkuit yang diizinkan untuk digunakan oleh pabrikan sesuai dengan ketentuan konsesi dan pilihan sirkuit tes yang berlaku, atau di sirkuit mana pun yang tidak dijadwalkan lagi menggelar balapan MotoGP sepanjang musim berjalan setelah tes tersebut.

Dalam hal apa pun, tes ini tidak boleh dilakukan dalam kurun waktu 8 pekan sebelum balapan MotoGP di sirkuit yang sama.

  • Ban yang digunakan akan dihitung sebagai bagian dari alokasi tim tes pabrikan. Maksimal tiga set ban dapat digunakan.

*) Event adalah putaran Grand Prix atau tes resmi yang berlangsung lebih dari satu hari dan diadakan terpisah dari event lainnya.

NB: Tes pasca-Grand Prix atau tes lain yang diselenggarakan bersamaan dengan Grand Prix tidak dihitung sebagai event terpisah, melainkan bagian dari event Grand Prix itu sendiri (termasuk tes yang dilakukan setelah GP, meski lebih dari satu hari kemudian).

Partisipasi dalam suatu event didefinisikan dengan melewati pintu keluar pit lane setidaknya satu kali.

Sumber: GPOne

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *