
Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez dan Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse
Bola.net – Manajer Ducati Lenovo Team, Davide Tardozzi, memberikan pujian kepada perjalanan panjang Ducati di masa lalu, yang dipimpin Pecco Bagnaia, usai Marc Marquez memenangi balapan Sprint dan balapan Grand Prix MotoGP Qatar 2025 di Sirkuit Lusail.
Hasil ini membuat Marquez tercatat memenangi semua balapan dalam empat seri perdana musim ini, kecuali balapan utama di Austin, ketika ia gagal finis akibat terjatuh saat memimpin balapan. Kini, Marquez memuncaki klasemen pembalap dengan 123 poin, unggul 26 poin atas Bagnaia di peringkat ketiga.
Meski sangat puas atas kemenangan gemilang Marquez, Tardozzi tak melupakan Bagnaia. Menurutnya, rider Italia tersebut sangat berjasa dalam membantu Ducati menjadi pabrikan yang perkasa di MotoGP, terbukti dari dua gelar juara dunia dan dua gelar runner up yang ia raih empat musim terakhir.
Juga Puji Performa Fermin Aldeguer
Pembalap BK8 Gresini Racing, Fermin Aldeguer (c) Gresini Racing
Kepada TNT Sports, Tardozzi menyatakan kepemimpinan Bagnaia dalam proses pengembangan Desmosedici tak hanya menguntungkan Marquez, melainkan juga pembalap lain, termasuk rookie BK8 Gresini Racing, Fermin Aldeguer, yang finis keempat di Sprint dan finis kelima dalam balapan utama.
“Saya melihat kerja besar yang telah dilakukan Ducati selama beberapa tahun terakhir. Kini saya melihat keputusan sportif yang sangat baik dari Ducati. Kami juga punya satu nama untuk masa depan, yakni Fermin Aldeguer. Kami sangat percaya pada Fermin, dia akan jadi salah satu tokoh utama di masa depan,” ujarnya.
Tidak Ada Rahasia di Antara Para Rider Ducati
Eks pembalap WorldSBK ini juga menyatakan keputusan Ducati dalam mengizinkan semua pembalapnya untuk berbagi dan saling mempelajari data adalah keputusan yang sangat menguntungkan. Dengan begitu, tak ada rahasia di antara mereka, dan mereka juga bisa lebih mudah menemukan keseimbangan performa.
“Tak ada rahasia. Keseimbangan. Para rider kami sangat membantu para insinyur menyempurnakan motor. Motor kami selalu sama, hanya sedikit penyesuaian antara satu rider dan rider lain, tapi tak terlalu banyak. Kami harus berterima kasih kepada Pecco atas hal itu, karena dia yang memimpin perkembangan motor ini,” tutup Tardozzi.
Sumber: TNT Sports