SATRIA888 – Pecco Bagnaia Sebut Finis Ketiga di MotoGP Aragon Bagai Kemenangan Usai Ganti Cakram Rem Motor

Pecco Bagnaia Sebut Finis Ketiga di MotoGP Aragon Bagai Kemenangan Usai Ganti Cakram Rem Motor

Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) AP Photo/Jose Breton

Bola.net – Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia, tersenyum lebar di atas podium balapan utama MotoGP Aragon, Spanyol, Minggu (9/6/2025). Meski sekadar finis ketiga, Bagnaia merasa hasil kali ini bagaikan kemenangan. Pasalnya, untuk pertama kalinya musim ini, ia merasa klop dengan Desmosedici GP25 setelah mengutak-atik cakram rem motornya tersebut.

Sejak awal musim, Bagnaia terus mengeluh karena tak cocok dengan karakter GP25 selagi sang tandem, Marc Marquez, tak mengalami kendala berarti. Bagnaia bahkan sempat puasa podium baik di balapan Sprint maupun balapan utama sejak Seri Prancis. Namun, di Aragon, ia akhirnya dapat solusi jitu meski sempat terseok-seok di sesi latihan dan kualifikasi.

Bagnaia mengaku kehilangan grip ban depan dan mengalami understeer di semua tikungan di Aragon. Namun, pada pagi hari sebelum balapan utama digelar, ia dan krunya memutuskan untuk mengganti ukuran cakram rem, beralih dari yang kecil ke yang lebih besar. Sejak itulah sang tiga kali juara dunia merasa sedikit lebih nyaman mengendarai GP25.


1 dari 2 halaman

Langkah yang Besar dan Bikin Lebih Pede

Langkah yang Besar dan Bikin Lebih Pede

Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse

“Saya bagai meraih kemenangan. Posisi ketiga kali ini fantastis, bukan hanya untuk saya, tetapi juga untuk tim, karena mereka bekerja sangat keras memahami situasi saya. Namun, ini juga sulit bagi mereka. Pagi ini kami mengubah sedikit detail, dan perubahan kecil itu berdampak besar karena saya bisa mengerem lebih agresif tanpa bikin ban terkunci,” ujarnya dalam ‘After The Flag’ di MotoGP.com.

Bagnaia juga mengaku sempat kesulitan mengerem dalam sesi kualifikasi dan Sprint karena motornya tak mau menerima deselerasi, dan ban depannya terkunci di semua sektor Sirkuit Aragon. Sekalinya cakram rem diganti, ia bisa mengerem agresif. Atas alasan ini pula ia mampu berduel sengit dengan Pedro Acosta pada awal balapan utama.

“Hari ini kami mengubah sesuatu pada cakram, dan sejak sesi pemanasan saya bisa mengerem agresif saat saya butuh, dan bisa mengurangi pengereman ketika ban depan mulai terkunci. Jadi, ini langkah besar bagi saya, dan detail kecil ini memberi saya rasa percaya diri sedikit lebih tinggi, yang membantu saya tampil kompetitif dari lap ke lap,” lanjut Bagnaia.

2 dari 2 halaman

Solusi yang Tadinya Tak Pernah Terpikirkan

Bagnaia pun mengakui bahwa ia dan krunya sebelumnya tak pernah terpikir untuk mengganti ukuran cakram rem motor sebagai solusi dari segala kendalanya awal musim ini. Namun, dalam jumpa pers usai balap, ia mengakui ini akan menjadi langkah yang baik menyongsong balapan-balapan selanjutnya.

“Kami hanya mengganti cakram motor dan itu sesuatu yang belum pernah kami lakukan sebelumnya, juga sesuatu yang tak pernah kami pertimbangkan karena biasanya selalu memakai yang sama. Itu langkah besar dan membantu saya untuk bisa mengerem lebih ringan dan memperlambat motor dengan lebih baik,” pungkasnya.

Usai finis ketiga di Seri Aragon, Bagnaia masih berada di peringkat ketiga klasemen pembalap dengan koleksi 140 poin, tertinggal 93 poin dari Marc Marquez yang ada di puncak. Ia akan kembali berlaga dalam MotoGP Italia di Sirkuit Mugello pada 20-22 Juni 2025.

Sumber: MotoGP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *